Lagi Mulai Skripsian? Simak Nih Tips Judul Skripsi dan Outline yang Baik

        Skripsi menjadi masalah yang sering ditakuti oleh mahasiswa khususnya mahasiswa akhir. Banyaknya cerita yang didengar terkait penulisan skripsi yang rumit, dosen pembimbing ang sulit dihubungi, sidang yang dibantai, dan masih banyak lagi lainnya. Cerita-cerita ini menambah kegelisahan mahasiswa dalam memulai penyusunan skripsi seperti membuat judul dan bimbingan pertama kali. Saat bimbingan pertama kali, usahakan sudah membuat judul skripsi dan outline penelitian. Untuk kamu yang masih bingung terkait langkah dalam membuat judul skripsi, kamu bisa baca di sini dahulu ya. Nah, buat kamu yang udah tau langkah-langkahnya tetapi bingung terkait judul skripsi yang cepat di acc dosen dan bentuk outline yang baik itu seperti apa, mari simak penjelasan berikut. 

Tips Judul Skripsi Agar Cepat di Acc Dospem

1. Topik yang dipilih sesuai dengan bidang dosen pembimbing

        Untuk meningkatkan potensi judul skripsimu diterima dosen, maka salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah memilih topik yang sesuai dengan keilmuan dosen pembimbing. Hal ini karena topik yang sesuai akan memudahkan dosen pembimbing dalam memberikan pengarahan dan juga sesuai dengan kemampuan dosen. Jadi, pastikan topik yang kamu pilih sudah tepat dan sesuai.

2. Dilengkapi dengan outline yang kuat

        Ketika kamu menghadap dosen untuk bimbingan yang pertama dan mengajukan judul maka pastikan kamu juga membawa outline yang kuat. Outline di sini berguna untuk memberikan alur penelitian yang kamu buat agar bisa dipahami dosen. Ketika kamu hanya membawa judul skripsi saja dan tidak membawa outline maka dosen harus menggali informasi dari kamu. Dalam hal ini, ketika kamu paham betul maka tidak menjadi masalah. Namun, ketika kamu belum terlalu paham maka perlu menyiapkan outline. Dengan adanya outline juga akan membuat judul skripsimu lebih terarah dan memiliki alasan kuat untuk dilanjutkan ke penelitian. Outline yang baik minimal berisi latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. 

3. Judul penelitian harus menarik, informatif, dan mengandung unsur kebaruan

        Judul skripsi yang kamu buat harus menarik, dalam artian memiliki topik yang jelas dan berisi variabel yang spesifik. Kemudian juga informatif, dalam artian judul ini harus bisa menggambarkan penelitian mu secara keseluruhan. Selain itu, judul juga harus mengandung kebaruan, dalam artian judulmu tidak boleh sama dengan judul penelitian terdahulu. Judul yang sama bisa tergolong plagiasi dan tidak layak untuk dilanjutkan ke penelitian. 

4. Dilengkapi pemahaman informasi pendukung terkait judul yang diajukan

        Ketika judul yang kamu buat udah bagus, kamu juga perlu punya pemahaman lebih terkait hal-hal yang berkaitan dengan judul. Dalam artian ketika dosen mengonfirmasi atau menanyakan sesuai dan kamu bisa memberikan penjelasan dengan tepat maka akan memperbesar peluang judulmu untuk diterima oleh dosen pembimbing. Informasi ini tidak dicantumkan di outline tetapi harus kamu pahami.

Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bimbingan Skripsi yang Pertama

Tips Membuat Outline yang Baik

1. Latar Belakang harus berisi fakta  dan gap/permasalahan

       Latar belakang berperan sebagai dasar untuk melakukan penelitian. Pada latar belakang, hal yang perlu kamu cantumkan adalah fakta-fakta berupa data baik lokasi, objek, atau variabel dalam judul skripsimu. Kemudian, juga harus ada gap atau permasalahan. Gap adalah kesenjangan antara teori/kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapang. Adanya gap ini akan melahirkan permasalahan. Ketika outline yang kamu buat tidak mencantumkan gap, maka judul yang kamu buat tidak bisa dikatakan penting untuk dilakukan. Jadi, latar belakang di outline harus berisi fakta berupa data dan juga gap penelitian.

2. Fakta di latar belakang harus menggunakan data kuantitatif dari sumber terpercaya

        Untuk memperkuat outline penelitian, fakta yang dicantumkan di penelitian harus dilengkapi data angka dari sumber terpercaya. Hal ini agar fakta yang disampaikan bisa lebih terukur dan kredibel. Data ini bisa didapatkan sumber kredibel seperti website pemerintah dan artike jurnal. Website pemerintah yang biasa digunakan adalah Badan Pusat Statistik (https://www.bps.go.id/) , Kementerian  Pertanian (https://ppid.pertanian.go.id/), Pemerintah Daerah (misal https://www.kedirikota.go.id/), dan lain sebagainya. Biasanya website resmi pemerintah ditandai dengan go.id

3. Permasalahan yang disebutkan dalam latar belakang harus didukung literatur

        Dalam latar belakang di outline, harus mencantumkan gap penelitian. Namun, permasalahan ini dicantumkan harus didukung literatur pendukung bahwa permasalahan tersebut memang ada dan layak untuk dijadikan dasar penelitian. Misal permasalahan yang kamu ambil terjadi karena ketidaksesuaian teori dan kondisi lapang. Maka, cantumkan teori tersebut dari literatur pendukung.

4. Rumusan masalah dan tujuan penelitian harus sesuai dengan judul penelitian

            Dari latar belakang tersebut, kemudian disusun rumusan masah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah dan tujuan masalah harus relevan dengan permasalahan serta judul yang akan diambil. Outline yang baik harus berisi rumusan masalah dan tujuan penelitian yang tepat yakni sesuai dengan judul penelitian. Ketidaksesuaian akan membuat outline penelitian maupun judul menjadi kurang kuat. Selain latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, outline juga bisa dilengkapi dengan teori dan metode penelitian yang akan digunakan. 

        Semoga tips judul skripsi dan outline yang baik di atas dapat dapat bermanfaat untuk kamu. Semoga bisa membantumu untuk segera di acc oleh dosen pembimbing. Semangat dan salam pejuang skripsi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url